Budaya 5R Dalam Keluarga di Rumah
Kondisi rumah yang ringkas, rapi, dan bersih. Sebelum bahas lebih jauh terkait budaya 5R di rumah, karena tidak semua pembaca “mungkin” mengetahui. Ada baiknya sedikit kita ulas dulu ya, apa sih 5R itu?
5R adalah singkatan dari kata Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Yaitu suatu metode sederhana untuk melakukan penataan suatu tempat agar tertata kelola dengan baik dan bersih sesuai fungsi dan kegunaannya.
Lebih lanjut, 5R sendiri merupakan suatu program yang pada dasarnya dirancang untuk kepentingan dunia usaha (perusahaan, perkantoran, instansi, dll), yang di adaptasi dari program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang telah dikembangkan sebelumnya di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak negara di seluruh penjuru dunia.
Dari apa yang coba Likujari jelaskan di atas mungkin para pembaca sudah mulai ada gambaran ya, dan rasanya dari kepanjangan 5R sendiri pembaca pasti sudah mengerti, apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan 5R tersebut.
Nah, lalu apa hubungan 5R dengan rumah?, dan bagaimana 5R ini dapat diterapkan di rumah?
Siapa sih yang tidak menginginkan rumahnya terlihat bersih dan rapi setiap hari, setiap barang tertata rapi, dan selalu disimpan pada tempatnya sesuai fungsi dan kegunaannya? Likujari yakin kita semua menginginkannya, dan agar hal ini tercipta sesuai yang kita harapkan, tentu semua penghuni rumah harus memiliki kesadaran dan pembiasaan diri (budaya) untuk menjaga kondisi rumah tetap selalu baik dan bersih.
Sesuai prinsip 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Sejatinya prinsip-prinsip ini disadari ataupun tidak merupakan bagian dari aktivitas yang tak pernah lepas kita lakukan sehari-hari di rumah baik sebagian ataupun keseluruhannya. Namun begitu, bagaimana 5R menjadi budaya yang dilakukan oleh semua penghuni rumah, ini yang mungkin perlu kita tumbuhkan.
Berikut, Likujari akan coba uraikan prinsip-prinsip 5R dan mengaitkannya dengan aktifitas di rumah ya.
- Ringkas (Seiri)
Di lingkungan rumah, kita tentunya sering menjumpai barang-barang yang tidak berharga dan sudah tidak dipergunakan lagi, namun dibiarkan dan bahkan seringkali ditempatkan dimana-mana. Kertas atau buku yang sudah usang menumpuk atau berserakan, pakaian tak terpakai tergantung disemua ruangan, dan sebagainya.
Prinsip Ringkas adalah mengetahui barang mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpannya.
- Langkah-langkah untuk melakukan Ringkas diantaranya adalah:
- Memisahkan barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan.
- Memisahkan barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan.
- Memisahkan barang yang harus dibuang atau tidak.
- Memisahkan barang yang sering digunakan atau jarang digunakan.
- Rapi (Seiton)
Apakah pembaca adalah seorang yang sering meletakkan atau menyimpan barang di rumah secara sembarangan atau asal taruh dan asal simpan?
Seringkali tanpa disadari, kita meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau secara sengaja (kebiasaan) meletakkan barang bercampur dengan jenis barang lainnya sehingga kadangkala kita kesulitan untuk menemukannya saat kita butuhkan. Seperti menaruh kunci motor, meletakkan buku catatan, obat-obatan, dan lainnya.
Prinsip Rapi adalah bagaimana menyimpan barang sesuai dengan tempatnya (jenis dan fungsinya). Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah.
- Beberapa tindakan untuk melakukan Rapi diantaranya adalah:
- Menata peralatan/barang sesuai fungsi dan kegunaannya.
- Menata peralatan/barang sesuai keseringan penggunaannya.
- Mengatur supaya peralatan/barang mudah ditemukan, teratur dan selalu pada tempatnya.
- Resik (Seiso)
Berapa kali dalam sehari pembaca atau anggota keluarga membersihkan rumah? Pertanyaan yang sederhana bukan, namun apakah seluruh ruangan dalam rumah pembaca sudah terjaga kebersihannya?, dan apakah setiap penghuni rumah memiliki kesadaran untuk memastikan apa yang tampak kotor mereka bersihkan?
Prinsip Resik adalah membersihkan tempat, peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan tentunya harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang.
- Yang dapat pembaca lakukan untuk Rapi diantaranya adalah:
- Membersihkan semua tempat, peralatan/barang dari kotoran, debu dan sampah.
- Mengurangi sumber-sumber bau, kotoran dan sampah.
- Memperbarui dan/atau memperbaiki tempat, peralatan/barang yang sudah usang/rusak.
- Rawat (Seiketsu)
Seperti halnya kendaraan bermotor yang selalu pembaca jaga agar selalu dalam kondisi baik dan prima, begitu juga dengan 3 (tiga) prinsip Ringkas, Rapi, Resik di atas tentu harus selalu dipertahankan.
Prinsip Rawat adalah menjaga dan mempertahankan agar semua tempat, peralatan dan barang-barang selalu dalam kondisi Ringkas, Rapi, dan Resik. Coba bayangkan jika ruangan, peralatan, dan barang sudah tertata, ringkas, dan bersih, namun pembaca dan penghuni rumah tidak merawatnya dengan baik, tentu apa yang sudah dilakukan akan sia-sia.
- Rajin (Sitsuke)
Prinsip terahir adalah Rajin, sesuatu yang mudah diucapkan namun sulit diterapkan, karena rajin menuntut kesadaran diri untuk selalu melakukan sesuatu tanpa embel-embel semisal perintah, pengawasan, ataupun sanksi.
Rajin disini adalah bagaimana mendisiplinkan dan membudayakan diri untuk selalu menjaga kondisi 4R sebelumnya, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, dan Rawat dilakukan setiap hari.
Menumbuhkan budaya (kebiasaan) baik tentu bukan hal yang mudah, perlu pendekatan dan metode pembelajaran yang intens terutama di rumah karena ada anak-anak, mungkin juga orangtua, kerabat dan lainnya. Namun apapun alasannya jika hal tersebut memiliki nilai manfaat dan untuk kebaikan, tentu harus kita lakukan. Sebagaimana diajarkan di dalam agama, dikatakan “Kebersihan adalah sebagian dari iman”.
Jadi, apakah pembaca siap membudayakan 5R dirumah?